Produk

Baut Segi Enam dibuat sesuai DIN 931

Deskripsi Singkat:

Baut Segi Enam dibuat sesuai DIN 931, dan merupakan pengikat berulir sebagian dengan kepala berbentuk segi enam yang biasanya dipasang dengan kunci pas atau alat soket.

Sebagai tuan rumah ulir mesin, baut ini cocok untuk digunakan dengan mur atau di dalam lubang yang sudah disadap sebelumnya.
Bahan dapat mencakup berbagai tingkatan Baja, termasuk Kelas 5 (5.6), Kelas 8 (8.8), Kelas 10 (10.9) dan Kelas 12 (12.9) dengan pelapisan Seng, Seng dan kuning, galvanisasi atau warna mandiri.

Sebagai standar, tersedia dalam ukuran dari M3 hingga M64, dengan ukuran dan benang non-standar – seperti UNC, UNF, BSW, dan BSF – semuanya dapat dipesan.

Ukuran, bahan, dan hasil akhir non-standar tersedia untuk dipesan secara khusus, termasuk pembuatan volume kecil, modifikasi, dan suku cadang pesanan yang dibuat sesuai gambar.Jumlah pesanan minimum berlaku.


Rincian produk

Label Produk

Nama produk HEX BOLT DIN 931/ISO4014 setengah ulir
Standar DIN,ASTM/ANSI JIS EN ISO,AS,GB
Nilai Kelas Baja: DIN: Gr.4.6,4.8,5.6,5.8,8.8,10.9,12.9;SAE: Gr.2,5,8;
ASTM: 307A,A325,A490,
Penyelesaian Seng (Kuning, Putih, Biru, Hitam), Hop Dip Galvanis (HDG), Oksida Hitam,
Geomet, Dacroment, anodisasi, berlapis Nikel, berlapis Seng-Nikel
Proses produksi M2-M24: Katak Dingin, Penempaan Panas M24-M100,
Pemesinan dan CNC untuk pengikat yang disesuaikan
Waktu tunggu Produk yang Disesuaikan 30-60 hari,
HEX-BOLT-DIN-setengah benang

Ulir Sekrup
d

M1.6

M2

M2.5

M3

(M3.5)

M4

M5

M6

(M7)

M8

M10

M12

P

Melempar

0,35

0,4

0,45

0,5

0,6

0,7

0,8

1

1

1.25

1.5

1.75

b

L≤125

9

10

11

12

13

14

16

18

20

22

26

30

125<L≤200

15

16

17

18

19

20

22

24

26

28

32

36

L>200

28

29

30

31

32

33

35

37

39

41

45

49

c

maks

0,25

0,25

0,25

0,4

0,4

0,4

0,5

0,5

0,6

0,6

0,6

0,6

menit

0,1

0,1

0,1

0,15

0,15

0,15

0,15

0,15

0,15

0,15

0,15

0,15

da

maks

2

2.6

3.1

3.6

4.1

4.7

5.7

6.8

7.8

9.2

11.2

13.7

ds

maks = ukuran nominal

1.6

2

2.5

3

3.5

4

5

6

7

8

10

12

Kelas A

menit

1.46

1.86

2.36

2.86

3.32

3.82

4.82

5.82

6.78

7.78

9.78

11.73

Kelas B

menit

1.35

1.75

2.25

2.75

3.2

3.7

4.7

5.7

6.64

7.64

9.64

11.57

dw

Kelas A

menit

2.54

3.34

4.34

4.84

5.34

6.2

7.2

8.88

9.63

11.63

14.63

16.63

Kelas B

menit

2.42

3.22

4.22

4.72

5.22

6.06

7.06

8.74

9.47

11.47

14.47

16.47

e

Kelas A

menit

3.41

4.32

5.45

6.01

6.58

7.66

8.79

11.05

12.12

14.38

17.77

20.03

Kelas B

menit

3.28

4.18

5.31

5.88

6.44

7.5

8.63

10.89

11.94

14.2

17.59

19.85

L1

maks

0,6

0,8

1

1

1

1.2

1.2

1.4

1.4

2

2

3

k

Ukuran nominal

1.1

1.4

1.7

2

2.4

2.8

3.5

4

4.8

5.3

6.4

7.5

Kelas A

maks

1.225

1.525

1.825

2.125

2.525

2.925

3.65

4.15

4.95

5.45

6.58

7.68

menit

0,975

1.275

1.575

1.875

2.275

2.675

3.35

3.85

4.65

5.15

6.22

7.32

Kelas B

maks

1.3

1.6

1.9

2.2

2.6

3

3.74

4.24

5.04

5.54

6.69

7.79

menit

0,9

1.2

1.5

1.8

2.2

2.6

3.26

3.76

4.56

5.06

6.11

7.21

k1

Kelas A

menit

0,68

0,89

1.1

1.31

1.59

1.87

2.35

2.7

3.26

3.61

4.35

5.12

Kelas B

menit

0,63

0,84

1.05

1.26

1.54

1.82

2.28

2.63

3.19

3.54

4.28

5.05

r

menit

0,1

0,1

0,1

0,1

0,1

0,2

0,2

0,25

0,25

0,4

0,4

0,6

s

maks = ukuran nominal

3.2

4

5

5.5

6

7

8

10

11

13

16

18

Kelas A

menit

3.02

3.82

4.82

5.32

5.82

6.78

7.78

9.78

10.73

12.73

15.73

17.73

Kelas B

menit

2.9

3.7

4.7

5.2

5.7

6.64

7.64

9.64

10.57

12.57

15.57

17.57

Panjang Benangb

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Ulir Sekrup
d

(M14)

M16

(M18)

M20

(M22)

M24

(M27)

M30

(M33)

M36

(M39)

M42

P

Melempar

2

2

2.5

2.5

2.5

3

3

3.5

3.5

4

4

4.5

b

L≤125

34

38

42

46

50

54

60

66

72

-

-

-

125<L≤200

40

44

48

52

56

60

66

72

78

84

90

96

L>200

53

57

61

65

69

73

79

85

91

97

103

109

c

maks

0,6

0,8

0,8

0,8

0,8

0,8

0,8

0,8

0,8

0,8

1

1

menit

0,15

0,2

0,2

0,2

0,2

0,2

0,2

0,2

0,2

0,2

0,3

0,3

da

maks

15.7

17.7

20.2

22.4

24.4

26.4

30.4

33.4

36.4

39.4

42.4

45.6

ds

maks = ukuran nominal

14

16

18

20

22

24

27

30

33

36

39

42

Kelas A

menit

13.73

15.73

17.73

19.67

21.67

23.67

-

-

-

-

-

-

Kelas B

menit

13.57

15.57

17.57

19.48

21.48

23.48

26.48

29.48

32.38

35.38

38.38

41.38

dw

Kelas A

menit

19.64

22.49

25.34

28.19

31.71

33.61

-

-

-

-

-

-

Kelas B

menit

19.15

22

24.85

27.7

31.35

33.25

38

42.75

46.55

51.11

55.86

59,95

e

Kelas A

menit

23.36

26.75

30.14

33.53

37.72

39,98

-

-

-

-

-

-

Kelas B

menit

22.78

26.17

29.56

32.95

37.29

39.55

45.2

50,85

55.37

60,79

66.44

71.3

L1

maks

3

3

3

4

4

4

6

6

6

6

6

8

k

Ukuran nominal

8.8

10

11.5

12.5

14

15

17

18.7

21

22.5

25

26

Kelas A

maks

8.98

10.18

11.715

12.715

14.215

15.215

-

-

-

-

-

-

menit

8.62

9.82

11.285

12.285

13.785

14.785

-

-

-

-

-

-

Kelas B

maks

9.09

10.29

11.85

12.85

14.35

15.35

17.35

19.12

21.42

22.92

25.42

26.42

menit

8.51

9.71

11.15

12.15

13.65

14.65

16.65

18.28

20.58

22.08

24.58

25.58

k1

Kelas A

menit

6.03

6.87

7.9

8.6

9.65

10.35

-

-

-

-

-

-

Kelas B

menit

5.96

6.8

7.81

8.51

9.56

10.26

11.66

12.8

14.41

15.46

17.21

17.91

r

menit

0,6

0,6

0,6

0,8

0,8

0,8

1

1

1

1

1

1.2

s

maks = ukuran nominal

21

24

27

30

34

36

41

46

50

55

60

65

Kelas A

menit

20.67

23.67

26.67

29.67

33.38

35.38

-

-

-

-

-

-

Kelas B

menit

20.16

23.16

26.16

29.16

33

35

40

45

49

53.8

58.8

63.1

Panjang Benangb

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Ulir Sekrup
d

(M45)

M48

(M52)

M56

(M60)

M64

P

Melempar

4.5

5

5

5.5

5.5

6

b

L≤125

-

-

-

-

-

-

125<L≤200

102

108

116

-

-

-

L>200

115

121

129

137

145

153

c

maks

1

1

1

1

1

1

menit

0,3

0,3

0,3

0,3

0,3

0,3

da

maks

48.6

52.6

56.6

63

67

71

ds

maks = ukuran nominal

45

48

52

56

60

64

Kelas A

menit

-

-

-

-

-

-

Kelas B

menit

44.38

47.38

51.26

55.26

59.26

63.26

dw

Kelas A

menit

-

-

-

-

-

-

Kelas B

menit

64.7

69.45

74.2

78.66

83.41

88.16

e

Kelas A

menit

-

-

-

-

-

-

Kelas B

menit

76,95

82.6

88.25

93.56

99.21

104.86

L1

maks

8

10

10

12

12

13

k

Ukuran nominal

28

30

33

35

38

40

Kelas A

maks

-

-

-

-

-

-

menit

-

-

-

-

-

-

Kelas B

maks

28.42

30.42

33.5

35.5

38.5

40.5

menit

27.58

29.58

32.5

34.5

37.5

39.5

k1

Kelas A

menit

-

-

-

-

-

-

Kelas B

menit

19.31

20.71

22.75

24.15

26.25

27.65

r

menit

1.2

1.6

1.6

2

2

2

s

maks = ukuran nominal

70

75

80

85

90

95

Kelas A

menit

-

-

-

-

-

-

Kelas B

menit

68.1

73.1

78.1

82.8

87.8

92.8

Panjang Benangb

-

-

-

-

-

-

fitur dan keuntungan

Baut segi enam adalah jenis pengikat yang dirancang dengan kepala enam sisi dan poros berulir sebagian.DIN 931 adalah standar teknis yang menguraikan persyaratan pembuatan baut segi enam.Baut ini biasa digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan mekanik karena kekuatan, daya tahan, dan keserbagunaannya.

Salah satu fitur utama baut segi enam yang dibuat sesuai DIN 931 adalah ulir parsialnya.Tidak seperti baut berulir penuh, yang memiliki ulir sepanjang poros, baut segi enam hanya memiliki ulir pada sebagian panjangnya.Desain ini memungkinkan baut dipasang dengan aman pada tempatnya sambil tetap memberikan jarak yang cukup bagi komponen untuk bergerak bila diperlukan.

Aspek penting lainnya dari baut segi enam adalah kepala enam sisinya.Desain ini menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan jenis baut lainnya.Pertama, bentuk heksagonal memudahkan pengencangan dan pelonggaran dengan kunci pas atau soket.Kedua, luas permukaan kepala yang lebih besar mendistribusikan gaya pengencangan ke area yang lebih luas, sehingga mengurangi kemungkinan kerusakan atau deformasi.

Baut segi enam yang dibuat sesuai DIN 931 tersedia dalam berbagai ukuran dan bahan, sehingga cocok untuk beragam aplikasi.Mereka umumnya digunakan dalam konstruksi, otomotif, dan mesin industri, serta dalam proyek rumah tangga dan DIY.Kombinasi kekuatan, daya tahan, dan kemudahan penggunaan menjadikan baut segi enam sebagai komponen penting pada banyak jenis mesin dan peralatan.

Singkatnya, baut segi enam yang dibuat sesuai DIN 931 dirancang untuk memberikan solusi pengikatan yang aman dan andal untuk berbagai aplikasi.Poros berulir sebagian dan kepala enam sisinya menawarkan berbagai manfaat, termasuk kemudahan penggunaan, peningkatan kekuatan dan daya tahan, serta keserbagunaan.Baut ini merupakan bagian penting dari banyak jenis mesin dan peralatan, dan popularitasnya merupakan bukti kualitas dan efektivitasnya.


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Produk-produk terkait